RANCANGAN PROYEK SAINS

1.    Nama Proyek:
Menyelidiki Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Korosi (Karat) pada Besi.

2.    Ringkasan Isi Proyek
Proyek ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi pada besi dan mengetahui cara pencegahan terjadinya korosi. Dalam pelaksanaannya, kegiatan proyek ini dikerjakan oleh siswa secara berkelompok di rumah masing-masing kelompok dengan rentangan waktu selama satu minggu, mulai dari tahap persiapan, proses (pelaksanaan), dan hasil (produk).
Tahap persiapan, siswa bersama kelompoknya merumuskan masalah sesuai dengan fenomena/ilustrasi yang diberikan oleh guru, menggali informasi sebanyak-sebanyaknya terutama yang mendukung kegiatan proyek, merumuskan hipotesis berdasarkan informasi-informasi yang relevan, mempersiapkan alat dan bahan proyek. Tahap proses, siswa bersama kelompoknya merancang, mengembangkan dan melakukan proyek sesuai dengan TOR/petunjuk proyek yang diberikan oleh guru. Pada tahap ini, siswa juga diberi kebebasan dalam merancang dan mengembangkan desain/langkah kerja proyek sesuai dengan kreativitas masing-masing kelompok. Tahap terakhir adalah hasil, dimana pada tahap ini siswa bersama kelompoknya menganalisis, mengintepretasikan data, dan menyimpulkan data hasil pengamatan berdasarkan temuan yang diperoleh selama tahap proses pengamatan. Produk proyek sains ini adalah berupa laporan kerja siswa, dimana siswa diberi acuan baku oleh guru dalam menyusun laporan kerja proyek.
Prinsip kerja kegiatan proyek sains ini antara lain: sebanyak 10 buah paku diamplas hingga bersih. Selanjutnya paku yang sudah bersih dimasukkan ke dalam 10 buah gelas plastik bening berturut-turut diberi label: A, B, C, D, E, F, G, H, I, dan J dengan kondisi yang berbeda-beda. Masing-masing: gelas A dan B berisi: 5 mL air suling, gelas C dan D berisi 2 gram kristal CaCl2, gelas E dan F  berisi 5 mL air suling yang telah dididihkan, gelas G dan H berisi 5 mL HCl 0,1 M, dan gelas I dan J  berisi 10 mL minyak tanah. Gelas plastik berlabel A, C, E, G, I diberi perlakuan semuanya ditutup dengan plastik bening, sedangkan sisanya sebagai pembanding dibiarkan terbuka. Selanjutnya kesepuluh gelas tersebut disimpan dan diamati perubahan yang terjadi pada larutan dan paku selama 3 hari.
Alat spesifik yang digunakan oleh siswa adalah siswa mampu mencari alat alternatif di lingkungan sekitar untuk mengerjakan proyek ini. Misalnya penggunaan tabung reaksi diganti dengan gelas plastik bening, sumbat karet diganti dengan plastik bening. Total biaya yang dihabiskan oleh setiap kelompok selama kegiatan proyek sekitar Rp. 39.520,-
Hasil pengamatan kegiatan proyek menunjukkan bahwa paku paling cepat mengalami karat (korosi) pada kondisi paku yang ditempatkan di dalam air suling (air yang sebelumnya telah dididihkan) dalam wadah terbuka, karena adanya kontak langsung (pengaruh kuat) besi dengan oksigen (O2) dan kelembaban/air (H2O). Selain O2 dan H2O, faktor-faktor lain penyebab besi (paku) berkarat diantaranya pengotor, halus kasarnya permukaan, dan air yang mengandung garam atau kontak dengan elektrolit. Agar besi (paku) tidak mengalami korosi, maka besi harus dihindarkan kontak langsung dengan H2O dan O2. Adapun cara mencegah kontak antara besi dengan H2O dan O2 dapat dilakukan dengan cara mengecat, melumuri dengan oli atau lemak, dibalut dengan plastik, dan dilapisi dengan logam yang tahan korosi, seperti Tin plating (pelapisan dengan timah putih), Galvanisasi (pelapisan dengan zink atau seng), dan Cromium plating (pelapisan dengan kromium).

3.    Alokasi Waktu Penyelesaian
Alokasi waktu kegiatan proyek sains terkait menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi pada besi adalah satu minggu dengan rincian seperti pada Tabel 1.
Tabel 1. Jadwal Kegiatan Proyek Sains
No
Kegiatan
Hari Ke-
1
2
3
4
5
6
7
8
1.
Penyiapan alat, bahan dan melakukan percobaan.








2.
Melakukan pengamatan percobaan.








3.
Menganalisis data percobaan.








4.
Menyusun laporan.








5
Presentasi dan mengumpulkan laporan.










4.    Alat dan Bahan yang Diperlukan
Adapun alat dan bahan yang diperlukan dalam proyek kegiatan sains ini dapat dirinci seperti Tabel 2.
Tabel 2. Alat dan Bahan
Nama Alat
Jumlah

Nama Bahan
Ketrangan
Gelas plastik bening
10 buah
Air suling
50 mL
Amplas
1 lbr (100 cm2)
Kristal CaCl2
4 gram
Pipet tetes
2 buah
HCl 0,1 M
10 mL
Plastik bening
5 buah
Kapas kering
secukupnya
Spatula
1 buah
Air mendidih
secukupnya
Lap pembersih
1 buah
Kerosin/minyak tanah
20 mL
Ember kecil
1 buah
Paku
10 buah
Sikat pembersih
1 buah

Sabun cuci (sunlight)
120 mL


5.    Tempat Pelaksanaan
Proyek kegiatan sains terkait menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi pada besi dilaksanakan secara berkelompok (3-5 orang) di rumah masing-masing kelompok siswa.


6.    Biaya
Biaya pembelian alat dan bahan penunjang proyek kegiatan sains ini dapat dirinci seperti Tabel 3.
Tabel 3. Rincian Biaya Pembelian Bahan dan Pemeliharaan Alat Penunjang Proyek Kegiatan Sains
No
Nama Barang
Jumlah
Harga satuan (Rp)
Harga Total (Rp)
Keterangan
1.     
Air suling
100 mL
-
-
-
2.     
Kristal CaCl2
4 gram
3.000/100 g
120
Beli
3.     
HCl 0,1 M
10 mL
15.000/liter
200
Beli
4.     
Kerosin/minyak tanah
20 mL
8.000/liter
200
Beli
5.     
Paku 5 mm
10 buah
1.500/ons
1.000
Beli
6.     
Gelas plastik bening
-
-
-
-
7.     
Amplas
1 buah
2.500/lembar
2.500
Beli
8.     
Pipet tetes
2 buah
1.000
2.000
Sewa
9.     
Plastik bening
20 buah
-
1.000
Beli
10.               
Spatula stainless
2 buah
1.000
2.000
Sewa
11.               
Ember kecil
1 buah
1.500
1.500
beli
12.               
Lap pembersih
1 buah
3.000
3.000
Beli
13.               
Sikat pembersih
1 buah
2.500
2.500
beli
14.               
Sabun cuci (sunlight)
1 botol
3.500/botol
3.500
Beli
15.               
Print dan jilid laporan
1 eks.
5.000
5.000
-
16.               
Foto copy laporan
5 eks
3.000
15.000
-
Jumlah biaya *)
39.520


Keterangan: jumlah biaya *) = rincian biaya untuk satu kelompok.

7.  Langkah Kerja
a.    TOR/Petunjuk Kegiatan Proyek.
Ada beberapa petunjuk yang harus dicermati, dipahami, dan dilaksanakan oleh siswa dalam mengerjakan proyek sains terkait menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi pada besi, antara lain:
1)   Baca, cermati, dan analisis ilustrasi cerita berikut.
Pak Wayan adalah seorang pengusaha sekaligus pengrajin kursi dan meja berbahan baku kayu di Kota Singaraja. Banyak masyarakat yang membeli kursi dan meja kayu ke tempatnya. Pada suatu hari pak Wayan pergi ke salah satu toko material di Singaraja untuk membeli paku dalam berbagai ukuran untuk keperluan pembuatan kursi dan meja kayu. Ketika membuka salah satu  bungkusan paku, alangkah terkejutnya pak Wayan melihat sebagian paku yang dibelinya masih bersih dan sisanya agak berkarat dengan berwarna cokelat kemerahan. Dalam pikirannya, pak Wayan bertanya, mengapa paku bisa berkarat?
2)   Berdasarkan ilustrasi di atas, diskusikan bersama kelompok anda mengapa paku bisa berkarat! Bagaimana mekanisme reaksi perkaratan pada paku?
3)   Merujuk pada petunjuk proyek nomor 1 dan 2, serta bantuan prosedur baku pengerjaan proyek Tabel 4, buatlah rancangan pengembangan langkah kerja kegiatan proyek sains bersama kelompok anda, dengan ketentuan 5 buah paku sesuai perlakuan ditutup dan sisanya dibiarkan ada kontak dengan udara terbuka!
Prosedur baku pengerjaan proyek:
Siapkanlah masing-masing sebanyak: (1) 10 buah gelas plastik bening, (2) 5 buah plastik bening, (3) 10 buah paku yang bersih, (4) 4 gram kristal CaCl2, (5) 10 mL HCl 0,1M, (6) 20 mL minyak tanah, (7) 100 mL air suling, dan (8) amplas secukupnya! Prosedur pengerjaan proyek dirangkum seperti pada Tabel 4.
Tabel 4. Tabel Pengamatan Korosi pada Paku Hari ke-1, ke-2, dan ke-3
Label
Warna larutan
Warna paku
Ket.*)
Hari Ke-1
Hari Ke-2
Hari Ke-3
Hari Ke-1
Hari Ke-2
Hari Ke-3
A
..................
..................
..................
..................
..................
..................
................
B
..................
..................
..................
..................
..................
..................
................
C
..................
..................
..................
..................
..................
..................
................
D
..................
..................
..................
..................
..................
..................
................
E
..................
..................
..................
..................
..................
..................
................
F
..................
..................
..................
..................
..................
..................
................
G
..................
..................
..................
..................
..................
..................
................
H
..................
..................
..................
..................
..................
..................
................
I
..................
..................
..................
..................
..................
..................
................
J
..................
..................
..................
..................
..................
..................
................
Catatan: - misalkan pada 10 buah gelas plastik bening masing-masing diberi label A-J.
- keterangan*) :  kondisi perlakuan paku dalam gelas terbuka atau tertutup.

4)   Merujuk pada hasil temuan yang anda peroleh selama pengamatan, jawablah pertanyaan berikut.
a).  Paku pada gelas manakah yang lebih cepat berkarat?
b). Apakah sama kecepatan terjadinya karat pada setiap paku? Jika berbeda, urutkan paku berdasarkan kecepatan terjadinya karat?
c).  Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan paku (besi) berkarat?
d). Jika besi (paku) diganti dengan logam lain, misalnya aluminium, apa yang terjadi? Jelaskan!
5)   Buatlah laporan kegiatan proyek dengan format sebagai berikut.
Cover/Sampul laporan
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
1.1 Judul proyek
1.2 Tujuan proyek
1.3 Manfaat proyek
1.4 Landasan teori/telaah pustaka
Bab II Metode Pelaksanaan Proyek
2.1 Alat dan bahan
2.2 Langkah-langkah kerja
2.3 Tabel Hasil Pengamatan
Bab III Analisis dan Pembahasan
3.1 Analisis
3.2 Pembahasan
3.3 Jawaban Pertanyaan
Bab IV Penutup
4.1 Simpulan
4.2 Saran
Daftar Pustaka
Catatan: pada hasil pengamatan ada bukti proyek berupa dokumentasi kegiatan (foto-foto hasil pengamatan).


b.   Prosedur Hipotetik Proyek
Langkah kerja proyek ini secara hipotetik dapat dirancang sebagai berikut.
1)      Menyediakan 10 buah gelas plastik bening dan diberi label berturut-turut: A, B, C, D, E, F, G, H, I, dan J.
2)      Menuangkan masing-masing 5 mL air suling ke dalam  gelas berlabel A dan B.
3)      Memasukkan masing-masing 2 gram kristal CaCl2 dan kapas kering ke dalam gelas berlabel C dan D.
4)      Menuangkan masing-masing 15 mL air suling yang telah didihkan ke dalam gelas berlabel E dan F (sampai gelas plastik tersebut hampir penuh).
5)      Menuangkan masing-masing 5 mL HCl 0,1 M ke dalam gelas berlabel G dan H.
6)      Menuangkan masing-masing 10 mL minyak tanah ke dalam gelas I dan J.
7)      Membersihkan 10 buah paku dengan menggunakan amplas.
8)      Memasukkan satu paku yang sudah bersih pada masing-masing gelas berlabel (A, B, C, D, E, F, G, H, I, dan J) dengan kondisi yang berbeda-beda.
9)      Lima gelas berlabel (A,C,E,G,I) ditutup dengan plastik bening sampai rapat, dan lima gelas berlabel (B,D,F,H,J) dibiarkan terbuka.
10)  Menyimpan gelas-gelas tersebut selama 3 hari dan mengamati perubahan yang terjadi pada paku berdasarkan tabel hasil pengamatan (Tabel 5).

Hasil Pengamatan
Tabel 5. Hasil Pengamatan Korosi pada Paku Hari ke-1, ke-2, dan ke-3
Label
Warna larutan
Warna paku
Ket.
(terbuka/  tertutup)
Hari Ke-1
Hari Ke-2
Hari Ke-3
Hari Ke-1
Hari Ke-2
Hari Ke-3
A
..................
..................
..................
..................
..................
..................
................
B
..................
..................
..................
..................
..................
..................
................
C
..................
..................
..................
..................
..................
..................
................
D
..................
..................
..................
..................
..................
..................
................
E
..................
..................
..................
..................
..................
..................
................
F
..................
..................
..................
..................
..................
..................
................
G
..................
..................
..................
..................
..................
..................
................
H
..................
..................
..................
..................
..................
..................
................
I
..................
..................
..................
..................
..................
..................
................
J
..................
..................
..................
..................
..................
..................
................

Pertanyaan dan Pembahasan
1.      Paku pada gelas manakah yang menjadi berkarat?
Jawab: .......................................................................................................................... ......................................................................................................................................
2.      Samakah kecepatan terjadinya karat pada setiap paku? Jika berbeda, urutkan paku berdasarkan kecepatan terjadinya karat?
Jawab: .......................................................................................................................... ......................................................................................................................................
3.      Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan besi (paku) berkarat?
Jawab: .......................................................................................................................... ............................................................................................................................................................................................................................................................................
4.      Jika besi diganti dengan logam lain, misalnya aluminium, apa yang terjadi? Jelaskan!
Jawab: .......................................................................................................................... ............................................................................................................................................................................................................................................................................
5.      Kesimpulannya!
Jawab: .......................................................................................................................... ............................................................................................................................................................................................................................................................................


8.  Analisis Penggunaan Metode Ilmiah
Proyek kegiatan sains ini dirancang menggunakan metode ilmiah menurut A. Nashrudin (2008), yang meliputi tujuh tahap, yaitu: 1). Merumuskan masalah, 2). Mengumpulkan keterangan atau kajian pustaka, 3). Menyusun hipotesis, 4). Menguji hipotesis dengan melakukan percobaan atau penelitian, 5). Mengolah data (hasil) percobaan dengan menggunakan metode statistik untuk menghasilkan kesimpulan, 6). Membuat kesimpulan, dan 7). Menulis dan mempublikasikan laporan ilmiah.
Secara ringkas analisis penggunaan metode ilmiah dari proyek kegiatan sains dengan judul “Menyelidiki Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Korosi pada Besi”adalah sebagai berikut.

1)    Mengajukan Pertanyaan atau Merumuskan Masalah
Dalam proyek kegiatan sains ini guru memberikan suatu fenomena atau ilustrasi permasalahan kepada siswa yakni mencermati dan menganalisis permasalahan yang di alami pak Wayan (paku berkarat dan tidak berkarat). Kemudian dari ilustrasi itu siswa bersama kelompok mampu membuat rumusan masalah yang relevan dengan topik yang dikaji, yakni keadaan paku yang berkarat atau tidak. Sebagai contoh: Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi pada besi (paku)? Rumusan masalah ini mencerminkan masalah yang akan dipecahkan.

2)    Mengumpulkan Keterangan atau Informasi
Tahapan ini muncul ketika siswa dihadapkan pada permasalahan dan untuk menjawab permasalahan (rumusan masalah), siswa akan mencari atau menggali informasi sebanyak-banyaknya baik dari buku, jurnal, maupun lewat internet. Informasi yang relevan untuk dikaji, misalnya: korosi, penyebab korosi, proses terjadinya korosi, dampak dari korosi, dan mencegah terjadinya korosi. Sehingga nantinya siswa memiliki gambaran jawaban secara teoritis terhadap permasalahan berdasarkan kajian pustaka dan teori-teori yang relevan.

3)    Merumuskan Hipotesis
Pada tahap ini, berbekal pada informasi dan teori-teori yang relevan yang dikumpulkan sebelumnya, maka  siswa mampu merumuskan hipotesis terkait masalah yang dikaji. Adapun rumusan hipotesisnya antara lain: Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi pada besi adalah adanya kontak langsung besi/logam dengan oksigen dan air. Rumusan hipotesis ini merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang diajukan berdasarkan teori-teori yang relevan.

4)    Mengumpulkan Data
Dalam proyek kegiatan sains ini, pengumpulan data diawali dengan tahapan merancang percobaan dan melakukan percobaan (pembuktian hipotesis). Dalam hal ini siswa dengan berpedoman pada TOR/petunjuk kegiatan proyek yang diberikan guru mampu merancancang dan melakukan kegiatan percobaan untuk menjawab hipotesis terkait faktor-faktor yang mempengaruhi korosi pada besi. Rancangan percobaan ini dimulai dari penentuan variabel, alat dan bahan hingga prosedur kegiatan (terdapat pada TOR/petunjuk kegiatan proyek).

5)     Analisis Data
Pada tahap ini, siswa bersama kelompoknya mengumpulkan data yang telah diperoleh berdasarkan hasil pengamatan percobaan, kemudian dilakukan analisis data dan pembahasan dengan merujuk pada teori-teori yang relevan dan temuan-temuan lain yang dituangkan dalam bentuk laporan tertulis.

6)    Membuat Kesimpulan
Pada tahapan ini, siswa mampu menarik kesimpulan berdasarkan analisis data hasil percobaan dan pembahasan yang telah dilakukan terkait faktor-faktor yang mempengaruhi korosi pada besi. Simpulan ini dibuat mengacu pada rumusan masalah yang dikaji sebelumnya. Adapun contoh kesimpulan dari siswa yaitu: Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi (karat) pada besi diantaranya: oksigen, air/kelembaban, pengotor, halus kasarnya permukaan, dan air yang mengandung garam atau kontak dengan elektrolit.

7)    Menulis dan mempublikasikan laporan ilmiah.
Tahapan terakhir adalah siswa mampu membuat laporan tertulis kegiatan proyek yang mereka buat dan mampu mengomunikasikan hasil pengamatannya dalam bentuk presentasi. Hal ini akan sangat terlihat pada kualitas laporan yang dihasilkan (sesuai format penilaian laporan) dan kemampuan individu maupun kelompok siswa dalam mengomunikasikan laporan hasil pengamatannya dalam bentuk presentasi dan diskusi (sesuai rubrik penilaian diskusi kelompok).


9.  Analisis Pengembangan Sikap Ilmiah
Dalam proyek kegiatan sains, pengetahuan dan pemahaman tentang sikap ilmiah dalam mengerjakan suatu proyek/percobaan sangat penting ditanamkan pada siswa. Apalagi menyangkut pengambilan data hasil pengamatan yang berfungsi untuk membuktikan hipotesis yang dibangun sebelumnya. Adapun sikap ilmiah yang dimaksud adalah : memiliki rasa ingin tahu, bersikap kritis, kesungguhan (sungguh-sungguh), tekun, jujur, objektif, teliti, dan terbuka.
Secara ringkas analisis pengembangan sikap ilmiah dari proyek kegiatan sains dengan judul “Menyelidiki Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Korosi pada Besi” adalah sebagai berikut.

1)      Memiliki Rasa Ingin Tahu
Ditemukan pada saat siswa merumuskan masalah. Kemampuan rasa ingin tahu yang tinggi dari siswa muncul pada saat ada fenomena-fenomena terkait yang ditunjukkan dalam cerita ilustrasi pada TOR proyek. Dari ilustrasi tersebut akan muncul beberapa pertanyaan atau permasalahan dari siswa, misalnya:
a.       Mengapa besi (paku) bisa berkarat?
b.      Bagaimana besi bisa berkarat?
c.       Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi (karat) pada besi?

2)      Bersikap Kritis
Ditemukan pada saat siswa merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang prosedur percobaan, melakukan analisis data dan pembahasan, serta membuat kesimpulan. Dalam sikap kritis tersebut, siswa mampu menelaah dan menganalisis kajian-kajian yang relevan sesuai kebutuhan proyek.

3)      Kesungguhan (sungguh-sungguh)
Ditemukan pada saat siswa merumuskan masalah, mencari informasi yang relevan, merumuskan hipotesis, merancang dan melaksanakan praktikum, analisis data dan pembahasan, serta membuat kesimpulan. Kesungguhan dari siswa ini akan sangat terlihat dari kualitas isi laporan kegiatan proyek yang mereka buat sesuai TOR.

4)      Tekun (tidak putus asa)
Ditemukan pada saat siswa merumuskan masalah, mengumpulkan data/informasi/teori-teori yang relevan, merancang dan melaksanakan percobaan, analisis data dan pembahasan, serta membuat kesimpulan. Siswa tekun dalam melakukan setiap tahap percobaan dan pengamatan, sehingga data yang diperoleh tepat dan akurat.

5)      Jujur (menerima kenyataan hasil penelitian dan tidak mengada-ada)
Ditemukan pada saat siswa mencatat data dan melaporkan data hasil pengamatan. Data hasil pengamatan yang dicatat harus sesuai dengan kondisi yang sebenarnya berdasarkan temuan kelompok di lapangan, sehingga data hasil pengamatan tersebut bisa dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan, individu, kelompok, dan guru. Kejujuran ini akan terlihat dari dokumentasi yang dicantumkan dalam laporan proyek. Konsistensi dan relevansi hasil pengamatan, analisis pembahasan, dan kesimpulan dengan dokumentasi akan terlihat sangat jelas dan transparan. Sehingga siswa akan mencatat, menganalisis, dan melaporkan data pengamatan apa adanya dan tidak berbohong (manipulasi data).

6)      Objektif (sesuai fakta yang ada, dan tidak dipengaruhi oleh perasaan pribadi)
Ditemukan pada saat siswa melakukan pengamatan percobaan. Dalam kontek tersebut, siswa diharapkan mampu bersikap objektif (sesuai fakta) dalam melakukan pengamatan, menelaah dan menganalisis data berdasarkan temuan yang diperoleh selama pengamatan dan tidak dipengaruhi oleh perasaan pribadi (subjektif). Sikap objektif akan terlihat jelas antara data hasil pengamatan dengan dokumentasi (foto-foto hasil pengamatan).

7)      Teliti (tidak ceroboh dan tidak melakukan kesalahan)
Ditemukan dalam setiap tahap percobaan dan mengamati perubahan yang terjadi pada objek yang diamati. Sehingga kesalahan dalam mengambil data dan analisis data dapat diminimalisasi.

8)      Sikap Terbuka (mau menerima pendapat yang benar dari orang lain)
Sikap ilmiah yang terakhir adalah terbuka, artinya mau menerima pendapat, kritik, dan saran yang benar dan bersifat membangun dari orang lain, baik itu teman satu kelompok atau beda kelompok maupun guru. Sikap ini ditemukan pada saat siswa merumuskan masalah, mengumpulkan informasi/teori-teori yang relevan, merumuskan hipotesis, melakukan percobaan, analisis data dan pembahasan, dan membuat kesimpulan, serta pada saat presentasi laporan hasil percobaan.


Referensi

Komentar