RSI, ACHARYA DAN AWATARA

RSI, ACHARYA DAN AWATARA
Oleh: I Wayan Madiya


1.1 Latar Belakang
Agama Hindu merupakan agama tertua di dunia, yang pertama kali berkembang di lembah sungai Sindhu, India. Penyebaran agama ini dilakukan oleh orang-orang suci yang telah mampu membebaskan diri dari ikatan keduniawian. Ada banyak Rsi yang memiliki perananan penting dalam penyebaran agama Hindu. Namun kenyataannya, banyak umat Hindu yang tidak mengetahui siapa dan bagaimana perananan Rsi-rsi dalam penyebaran agama Hindu.

Salah satu peranan para Rsi bagi agama Hindu adalah menyusun kitab suci Weda. Kitab suci itu disusun berdasarkan wahyu-wahyu yang diturunkan oleh Sang Hyang Widhi. Orang suci yang memperoleh wahyu tersebut adalah Rsi-rsi yang telah dapat membebaskan diri dari ikatan keduniawian yang pada akhirnya dapat mencapai moksa. Dalam perkembangan Hindu sekarang ini, orang-orang yang disucikan tidak hanya terbatas pada peranannya sebagai penerima wahyu, tetapi telah meluas fungsinya, seperti orang suci yang memimpin suatu pelaksanaan upakara yang sering disebut dengan dengan Acarya.
Umat Hindu Bali khususnya, rata-rata memiliki pemahaman yang kurang tepat mengenai Rsi dan Acharya. Rsi merupakan orang suci yang telah benar-benar dapat melepaskan diri dari ikatan keduniawian. Sedangkan, Acharya merupakan orang suci yang masih terikat ikatan keduniawian walaupun hanya sedikit. Keberadaan Acharya di Bali lebih dikenal sebagai seseorang yang dapat memimpin jalannya suatu upacara seperti Pedanda dan Pemangku.
Agama Hindu juga mengenal istilah Awatara yang merupakan perwujudan dari Dewa Wisnu untuk menyelamatkan dunia dari pralaya. Awatara dalam Hindu diibaratkan sebagai seorang pahlawan yang akan menegakkan Dharma.
Hal tersebutlah yang mendasari penulis untuk membuat tulisan tentang Rsi, Acharya, dan Awatara. Disamping sebagai tugas mata kuliah agama Hindu.

1.2 Rumusan Masalah
Dalam makalah ini terdapat beberapa rumusan masalah yang dikemukakan oleh penulis yaitu :
1. Apakah yang dimaksud dengan Awatara?
2. Apa saja pembagian dari Awatara dan fungsinya?
3. Apakah pengertian Rsi dan Acarya beserta pengelompokkannya dalam umat Hindu?
4. Siapa saja para Rsi yang berperan dalam perkembangan agama Hindu?

1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian dari awatara.
2. Mengetahui pembagian dari awatara beserta fungsinya sebagai salah satu penjelmaan dari Dewa Wisnu.
3. Untuk mengetahui pengertian dari Rsi dan Acarya beserta pengelompokkannya dalam agama Hindu.
4. Mengetahui Rsi-rsi yang berperan dalam perkembangan agama Hindu.

1.4 Manfaat Penulisan

Penulisan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa untuk meningkatkan pengetahuan khususnya dalam bidang keagamaan. Mahasiswa dapat mengetahui orang-orang suci khususnya Rsi yang berperan dalam perkembangan agama Hindu sehingga dapat meningkatkan kepercayaan dalam pelaksanaannya. Makalah ini dapat menjadi acuan untuk memperluas pengetahuan tentang keberadaan Awatara sebagai penjelmaan Dewa Wisnu untuk menyelamatkan dunia dari pralaya.

Komentar