Model Pembelajaran RPP Kimia dengan Menggunakan Pendekatan STM


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

  I.       Identitas Mata Pelajaran
Sekolah                         : SMA
Mata Pelajaran             : Kimia
Pokok Bahasan             : Laju Reaksi
Sub Pokok Bahasan     : Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Kelas/Semester             : XI/2
Waktu                           : 2 JP (2 X 45 menit)

  II.     Standar Kompetensi
Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam  kehidupan sehari-hari dan industri.

III.     Kompetensi Dasar
Menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan menyimpulkan hasilnya.

IV.     Indikator Pencapaian
1)   Merancang percobaan variabel tetap dan variabel bebas.
2)   Membuat dan menafsirkan grafik dari data percobaan tentang faktor luas permukaan yang mempengaruhi laju  reaksi.
3)   Menyimpulkan pengaruh luas permukaan bidang sentuh pada laju reaksi berdasarkan hasil pengamatan.

  V.     Tujuan Pembelajaran
Setelah proses belajar mengajar diharapkan siswa mampu:
1)   merancang percobaan variabel tetap dan variabel bebas.
2)   membuat dan menafsirkan grafik dari data percobaan tentang faktor luas permukaan yang mempengaruhi laju  reaksi.
3)   menyimpulkan pengaruh luas permukaan bidang sentuh pada laju reaksi berdasarkan hasil pengamatan.

VI.     Isu-Isu Sains Teknologi dan Masyarakat
1)      Pendagang kaki lima membuat gorengan (ote-ote, keripik ketela, ketela goreng, tahu, dan tahu isi) dalam berbagai ukuran.

VII.     Uraian Materi
Banyak reaksi yang melibatkan zat padat. Adakah pengaruh ukuran zat padat terhadap laju reaksi? Pada reaksi-reaksi zat padat, luas permukaan zat padat tersebut akan mempengaruhi laju reaksi. Oleh karena itu, luas permukaan zat padat akan mempengaruhi seberapa cepat reaksi tersebut berlangsung. Zat padat yang berbentuk serbuk mempunyai luas permukaan yang lebih besar dibandingkan dengan zat padat dalam bentuk batangan atau kepingan untuk massa zat padat yang sama. Terdapat cara yang sederhana untuk memahami penyataan ini. Ambil sepotong roti dan potonglah menjadi irisan-irisan. Setiap kali Anda memotong irisan baru, maka Anda akan memperoleh permukaan tambahan yang diatasnya dapat ditaburkan mentega dan selai. Semakin tipis anda memotong irisan-irisan tersebut, maka semakin banyak irisan yang Anda peroleh, sehingga semakin banyak juga mentega dan selai yang dapat Anda tempatkan pada irisan-irisan tersebut.
Perhatikan benda berbentuk balok yang luas penampangnya 1 cm2 seperti pada gambar. Jika balok itu dipotong dua, maka permukaan totalnya akan bertambah menjadi menjadi 2 cm2 . Demikian seterusnya, setiap kali ukurannya diperkecil, maka permukaan totalnya akan bertambah. Sebuah kubus dengan rusuk 1 cm, jika dipotong menjadi kubus-kubus dengan rusuk 1 µm, maka luas permukaan totalnya akan menjadi 6 m2.
Untitled-Scanned-01
Gambar 1. Setiap Kali Ukuran Balok Diperkecil, maka Luas Permukaanya akan Bertambah.
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kepingan yang lebih halus bereaksi lebih cepat dan kepingan yang lebih kasar bereaksi lebih lambat.
Mengapa kepingan yang lebih halus bereaksi lebih cepat? Pada campuran pereaksi yang heterogen, reaksi hanya terjadi pada batas campuran yang selanjutnya kita sebut bidang sentuh. Oleh karena itu, semakin luas bidang sentuh, semakin cepat reaksi berlangsung. Sebagaimana telah dijelaskan bahwa semakin halus ukuran kepingan zat padat, semakin luas permukaannya.
Untitled-Scanned-02
Keping padatan kasar: luas permukaan kecil     Keping padatan halus: luas permukaan besar

Gambar 2. Reaksi Antara Zat Cair dan Zat Padat

Pengaruh luas permukaan ini banyak diterapkan dalam industri yaitu dengan menghaluskan terlebih dahulu bahan yang berupa padatan sebelum direaksikan. Mengunyah makanan juga merupakan upaya dalam rangka memperluas permukaan, sehingga peruraian selanjutnya dapat berlangsung dengan cepat.


VIII.     Pengalaman Belajar
1)        Siswa memperoleh pengalaman dalam melaksanakan kerja sama dalam kelompok kecil untuk menganalisis isu-isu sains-teknologi-masyarakat.
2)        Siswa memperoleh pengalaman dalam menganalisis pertanyaan terkait dengan isu-isu sains-teknologi-masyarakat.
3)        Siswa memperoleh pengalaman dalam merancang langkah kerja secara mandiri untuk menyelesaikan suatu masalah.
4)        Siswa memperoleh pengalaman dalam melaksanakan kegiatan observasi di lingkungan untuk mengumpulkan informasi.
5)        Siswa memperoleh pengalaman dalam merekonstruksi informasi untuk memperoleh solusi terkait dengan permasalahan yang ditemukan.
6)        Siswa memperoleh pengalaman dalam mengkomunikasikan hasil pemikiran di kelas.
7)        Siswa memperoleh pengalaman dalam melaksanakan kegiatan diskusi di kelas.
8)        Siswa memperoleh pengalaman dalam menentukan tindakan yang tepat terkait dengan permasalahan yang ditemukan.

IX.     Metode, Model dan Pendekatan
Model                : Eksperimen
Pendekatan        : Induktif, Sains Teknologi dan Masyarakat
Metode              : Menjelaskan, Diskusi kelompok kecil dan diskusi kelas

  X.     Langkah Pembelajaran

Text Box: Isu-isu STM:    PROSES PEMBUATAN KERIPIK

  Malam minggu seperti biasa dilalui Dalton sendiri di rumah kontrakan tanpa aktivitas yang berarti selain bermain game di laptopnya. Maklum para tetangga di rumah kontrakanya semua pulang kampung, jadi tidak ada teman untuk diajaknya berbagi cerita. Karena terlalu jenuh, ia memutuskan keluar dari rumah kontrakan dan jalan-jalan di seputaran Kota Singaraja yang membosankan tanpa ada tempat rekreasi yang bervariasi seperti kota-kota lainnya. Karena sudah lelah sebelum pulang Dalton memutuskan membeli gorengan di dekat Taman Kota untuk menemaninya membuat tugas di rumah kontrakan. Dia membeli gorengan mulai dari jenis ote-ote, tahu, tahu isi sampai ketela goreng dan dan keripik ketela. Sampai di kontrakan, Dalton menikmati semuanya sambil membaca buku. Tiba-tiba Dalton terkejut, ternyata ketela goreng yang dia beli masih belum matang secara keseluruhan disamping juga tidak renyah. Berbeda halnya dengan keripik ketela yang dia makan, renyah dan gurih. Mengapa ketela yang lebih tipis dan ukuran lebih kecil lebih renyah dibandingkan ketela yang digoreng dengan ukuran kotak-kotak atau lebih besar? Apa tujuannya?

  
Ketela goreng                                                    Keripik ketela
Gambar 3. Bentuk Ketela Goreng dan Keripik Ketela
Pendahuluan (±10 menit)
1)      Guru memusatkan perhatian siswa di kelas.
2)      Guru menyampaikan kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai selama kegiatan pembelajaran untuk tema ”Faktor-faktor yang menpengaruhi Laju reaksi”
3)      Guru membuka pelajaran dan memotivasi siswa untuk terlibat aktif kemudian meminta satu atau dua orang siswa untuk mengemukakan argumen mereka.
4)      Siswa dipersilakan untuk duduk dalam kelompoknya masing-masing yang telah dibentuk sebelumnya.

Kegiatan Inti (±70 menit)
Eksplorasi
1)      Tahap Invitasi (±10 menit)
a)      Siswa bersama kelompoknya dipersilakan mengungkapkan isu-isu lingkungan yang terkait dengan materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi yang telah dikerjakan sebelumnya oleh siswa dalam bentuk tugas rumah. Isu ini misalnya menggoreng tempe, tahu, kerupuk, keripik dengan berbagai ukuran.
b)      Dari isu-isu yang disampaiakan oleh siswa, maka guru bersama-sama siswa mengelompokkan isu atau masalah dalam masyarakat yang berkaitan dengan pemuaian.
c)      Guru memberikan pertanyaan terkait dengan  tema yang akan dibicarakan siswa, misalnya ”mengapa keripik ketela yang dipotong kotak tipis-tipis lebih renyah dibandingkan kotak-kotak tebal?”
d)     Setiap siswa pada masing-masing kelompok diberikan kesempatan untuk mencermati pertanyaan spesifik terkait dengan isu-isu Sains Teknologi dan Masyarakat yang telah tersaji pada LKS.
e)      Siswa diberikan kesempatan untuk menyampaikan solusi awal terhadap pertanyaan  terkait dengan isu-isu Sains Teknologi dan Masyarakat yang telah disampaikan.

2)      Tahap Eksplorasi (±25 menit)
a)      Siswa melaksanakan kegiatan diskusi secara berkelompok untuk merencanakan kegiatan investigasi informasi terkait dengan pertanyaan yang telah diajukan sebelumnya baik kegiatan yang akan dilaksanakan di sekolah maupun yang akan dilaksanakan di luar sekolah.
b)      Guru melaksanakan kegiatan monitoring pada masing-masing kelompok untuk mengetahui kesiapan langkah-langkah yang telah disusun masing-masing kelompok.
c)      Siswa secara berkelompok melaksanakan kegiatan diskusi untuk menentukan sumber-sumber yang memberikan informasi relevan terkait dengan permasalahan.
d)     Setiap kelompok siswa diberikan kesempatan untuk menyampaikan rencana kegiatan untuk mengumpulkan sumber informasi yang diperoleh.
e)      Setiap kelompok siswa melaksanakan kegiatan observasi di lingkungan sekitar di luar sekolah untuk mengumpulkan informasi (kegiatan ini dilaksanakan di luar jam efektif sekolah).
f)       Setiap kelompok siswa melaksanakan kegiatan pengumpulan informasi dari buku dan internet (kegiatan ini dilaksanakan di luar jam efektif sekolah).
g)      Siswa secara berkelompok melaksanakan kegiatan eksperimen untuk mengumpulkan informasi lebih banyak terkait dengan pertanyaan yang telah diajukan.
h)      Guru melaksanakan kegiatan monitoring untuk mengetahui kepadatan informasi yang telah diperoleh oleh masing-masing kelompok.


Elaborasi
3)      Tahap Pengajuan Eksplanasi dan Solusi (±10 menit)
a)      Setiap kelompok siswa melaksanakan kegiatan rekonstruksi seluruh informasi untuk menjelaskan solusi pertanyaan terkait dengan isu-isu Sains Teknologi dan Masyarakat dan menyusun sebuah laporan.
b)      Setiap kelompok siswa diberikan kesempatan untuk menyampaikan laporan.
c)      Setiap kelompok siswa diberi kesempatan untuk mencermati laporan kelompok lainnya.
d)     Guru melaksanakan kegiatan monitoring untuk mengevaluasi informasi yang didapat masing-masing kelompok agar tidak terjadi miskonsepsi.
e)      Setiap siswa merefleksi dan melakukan perbaikan (revisi) terhadap laporan hasil kegiatan kelompok berdasarkan hasil diskusi kelas.

4)      Tahap  Tindak Lanjut (±10 menit)
a)      Guru menanyakan kepada siswa sikap yang harus diambil saat ingin membuat keripik, kerupuk, ote-ote, dan sebagainya agar renyah dan gurih.
b)      Setiap kelompok siswa diberikan kesempatan untuk menyampaikan tindakan yang dapat dilakukan ketika ingin membuat keripik ketela.
c)      Siswa diberi kesempatan untuk menyimpulkan hasil dari seluruh kegiatan yang telah dilakukan.
d)     Guru melakukan refleksi terhadap proses belajar mengajar yang telah berlangsung dan memberikan kesempatan untuk bertanya  kepada siswa jika masih ada yang belum jelas.

Konfirmasi (± 5 menit)
Guru memberikan isu STM baru mengenai faktor luas permukaan bidang sentuh terhadap laju reaksi yang belum pernah dibahas sebelumnya untuk dipecahkan oleh siswa dalam bentuk tes kecil.


Kegiatan Penutup(10 menit)
1)      Siswa merangkum informasi, konsep, dan pengetahuan baru yang mereka peroleh berdasarkan kegiatan penyelidikan dan diskusi yang telah dilakukan.
2)      Siswa mengerjakan tes yang diberikan oleh guru secara individu.
3)      Guru menyampaikan beberapa pertanyaan tentang topik yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.
4)      Siswa dan guru bersama-sama menyampaikan salam penutup untuk mengakhiri proses pembelajaran.

XI.        Media/Sumber Belajar/Referensi:
  1. Papan tulis, Spidol dan penghapus
  2. LKS
  3. Gambar-gambar
  4. Referensi:
Chang, Rymond. 2003. Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti. Jilid 1 Edisi ketiga. Jakarta : Erlangga
Purba, Michael.2006. Kimia untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga
Sunardi. 2007. Kimia Bilingual untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1 dan 2. Bandung: Yrama Widya

XII.        Penilaian Hasil Belajar
  1. Aspek yang Dinilai
Format Penilaian Hasil Belajar

Nama Siswa             :……………………..
Kelas/ semester        :..................................
Materi                      :..................................
Indikator                  :..................................
Pertemuan ke-         :..................................

Aspek Kognitif
No
Aspek yang Dinilai
Skor Ideal
Perolehan Skor
Nilai
1
2
3
4
5
1.
Menuliskan prinsip luas permukaan yang mempengaruhi laju reaksi.







2.
Menjelaskan faktor luas permukaan yang mempengaruhi laju reaksi.








Aspek Psikomotorik
No
Aspek yang Dinilai
Skor Ideal
Perolehan Skor
Nilai
1
2
3
4
5
1.
Menggali dan mengolah informasi tentang pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi.








Aspek Afektif
No
Aspek yang Dinilai
Skor Ideal
Perolehan Skor
Nilai
1
2
3
4
5
1.
Berpartisifasi aktif dalam diskusi.







2.
Disiplin dan kerja keras.







3.
Jujur dan terbuka.







4.
Mengumpulkan hasil diskusi.









  1. Jenis Tagihan :
-  Tes akhir pelajaran, ulangan harian, laporan diskusi kelompok, tugas terstruktur dan mandiri


  1. Bentuk Instrumen  : Uraian
                                                                                                                                                                                                                        Singaraja,……………………
                                                                                    Guru Mata Pelajaran Kimia


                                                                                    I Wayan Madiya, S.Pd

Komentar

melly mengatakan…
terima kasih RPP ny pak, bagai mana dengan RPP yang untuk Fisika? saya juga minta LKS nya, mohon bantuannya soalnya STM ini ingin saya jadikan judul skripsi