ANALISIS BESI DAN MAGNESIUM PADA TANAH

PENENTUAN KANDUNGAN BESI DAN MAGNESIUM DALAM SAMPEL TANAH IV DENGAN AAS

By: Madiya, I W.

I. Tujuan
1. Membuat kurva kalibrasi absorbansi terhadap konsentrasi logam dan menentukan persamaan kurva liniernya.
2. Menentukan konsentrasi logam dalam larutan sampel dan menentukan kadar logam dalam sampel.
II. Dasar Teori
Spektroskopi Serapan Atom (SSA)
Spektroskopi serapan atom merupakan salah satu metode spektroskopi yang sangat berguna untuk menganalisis logam dalam jumlah kecil (trace). Prinsip kerja spektroskopi serapan atom (SSA) adalah pengukuran intensitas cahaya yang diserap sampel yang harus diuraikan menjadi atom-atom netral yang berada dalam keadaan dasarnya dan diukur pada panjang gelombang tertantu. Dalam analisis serapan atom (SSA), unsur yang dianalisis harus dikembalikan ke keadaan dasar sebagai atom netral. Proses ini berlangsung dengan jalan larutan sampel yang dianalisi disedot melalui pipa kapiler dan selanjutnya disemprotkan sebagai kabut ke dalam nyala api, dimana pada temperatur tinggi terjadi penguraian senyawa menjadi atom-atom netral.
Suatu atom dikatakan dalam keadaan tingkat energi dasar apabila elektron terdapat pada tingkat energi paling rendah. Elektron ini dapat berpindah ke tingkat energi lebih tinggi bila elektron tersebut dikenai cahaya. Bila elektron pindah ke tingkat energi yang lebih rendah maka akan memancarkan energi dalam bentuk cahaya.
Kemampuan untuk mengadsorpsi cahaya tergantung dari energi cahaya yang akan digunakan. Pada SSA, digunakan lampu katode khusus yang dibuat atau dilapisi dengan logam yang sama dengan unsur yang dianalisis. Akibatnya dihasilkan pancaran cahaya kontinu dengan panjang gelombang atau energi yang tepat sama dengan energi atom-atom yang dianalisis. SSA spesifik untuk setiap unsur yang dianalisis sehingga harus menggunakan lampu katode khusus yang mempunyai panjang gelombang tertentu. Panjang gelombangnya harus sesuai dengan unsur yang dianalisis. Besarnya intensitas cahaya yang diserap tergantung dari kadar atom yang terkandung dalam sampel yang akan dianalisis. Dalam hal ini berlaku hukum Lambert-Beer yang dapat dirumuskan sebagai berikut.
Log It/Io = -ε . b . C
Dimana C adalah konsentrasi larutan dalam molar. Jika konsentrasi larutan dalam bentuk gram/liter maka rumus diatas akan menjadi:
Log It/Io = -a . b . C
Dimana It/Io disebut transmitan (T)
Maka
log T = -a. b. C atau –log T = a.b.C.
Harga log T = adsorben (A), sehingga
A = a. b. C

Komentar