LAPORAN KKL DI RS PARAMA SIDHI

By: I Wayan Madiya
BAB II
TEMPAT DAN WAKTU KEGIATAN


2.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Parama Sidhi
Rumah Sakit Umum Parama Sidhi didirikan oleh Bapak Made Swita dan keluarga pada tanggal 10 Oktober 2002 dengan Akta No. 85 dari Notaris I Putu Chandra, SH. Rumah sakit yang beralamat di Jalan A.Yani No. 171A Baktiseraga ini memiliki tata bangun yang cukup modern. Hal ini terlihat dari tata ruang yang dibangun secara apik menyerupai hotel dan dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang sudah cukup canggih dan lengkap.

Jenis bangunan yang ada di sekitar RSU Parama Sidhi Singaraja adalah pemukiman penduduk dan terletak di pinggir jalan raya yang keadaannya sangat ramai, sehingga masyarakat luas lebih cepat mengetahui keberadaan rumah sakit ini. Karena lokasi RSU Parama Sidhi Singaraja berada di sekitar pemukimn penduduk, maka keamanan dan kenyamanan di sekitarnya sangat diperhatikan oleh pihak Rumah Sakit.
Ijin usaha yang mendukung dalam mendirikan Rumah Sakit adalah sebagai berikut:
1. Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL dan UPL) yang dikeluarkan oleh Dinas Cipta Karya Kabupaten Buleleng No. 660.1/557/DCK/2003 pada tanggal 28 Juli 2003.
2. Surat Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) No. 219 Tahun 2003 yang dikeluarkan oleh Dinas Cipta Karya Kabupatn Buleleng.
3. Rekomendasi membangun rumah Sakit yang dikeluarkan olah Bupati Buleleng dengan No. 582/30 pada tanggal 21 Maret 2003.
4. Keputusan Bupati Buleleng No.32/HO/CK/2003 mengenai Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) pada tanggal 28 Juni 2004.
5. Keputusan Bupati Buleleng No. 55/HO/CK/2003 mengenai Pemberian Tempat Ijin Usaha (HO) pada tanggal 19 November 2003.
Ijin operasional yang mendukung dalam menjalankan Rumah sakit adalah sebagai berikut:
1. Tanda Daftar Perusahaan Perseroan Terbatas No. 220118500183 pada tanggal 8 Juli 2004 yang dikeluarkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Buleleng
2. Surat Edaran Menteri Kesehatan No. 725/MENKES/VI/2004 pada tanggal 16 Juni 2004 mengenai Upaya Pelayanan Kesehatan Medik.
Setelah memperoleh surat-surat ijin di atas, Rumah Sakit Parama Sidhi resmi dibuka pada tanggal 20 Agustus 2005 oleh Wakil Bupati Buleleng. Terhitung sejak itu Rumah Sakit Umum Parama Sidhi sudah mulai beroperasi memberikan pelayanan jasa kesehatan kepada masyarakat umum.
Berbeda halnya dengan Rumah Sakit pada umumnya, RSU Parama Sidhi memiliki keinginan luhur untuk membangun Rumah Sakit yang menerapkan strata fisik, mental dan spiritual. Hal ini bertujuan agar kesehatan seseorang dapat tercapai seimbang baik secara jasmani maupun rohani. Sehubungan dengan itu, Visi RSU Parama Sidhi Singaraja adalah “Rumah Sakit Umum Parama Sidhi eksis di tengah-tengah alam sekala dan niskala untuk ikut serta menata atau membina kesehatan rakyat baik lahir maupun batin, sehat jasmani, pikiran maupun rohani. Dengan sehatnya rakyat, akan tercipta negara atau bangsa yang sehat. Di dalam negara yang rakyatnya sehat lahir batin, akan terwujud suatu bangsa yang kuat yang tidak hanya kuat fisik, tetapi juga mental dan rohani, tata tentram kerta raharja, gemah ripah loh jinawi”
Dalam rangka pencapaian Visi tersebut, Rumah Sakit Umum Parama Sidhi Singaraja memiliki Misi, yaitu “Manajemen Terpadu”. Misi tersebut mengandung arti memadukan atau menyatukan dua manajemen yang berbeda. Manajemen yang dimaksud yaitu:
1. Manajemen Spiritual
Mengacu pada Brahma Tatwa kesadaran akan eksistensi Tuhan sebagai pencipta, pemelihara dan pelebur seisi alam semesta. Ini berarti kita sebagai manusia ciptaan Tuhan yang memiliki kedudukan paling tinggi di antara ciptaan-Nya, diarahkan untuk berbakti kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Manajemen Profesional
Mengacu pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi atau apa yang disebut Scientifik Management. Keterpaduan ini disebut Subjective Approach-Objective Adjustment. Selain memiliki Visi dan Misi, Rumah Sakit Umum Parama Sidhi Singaraja juga memiliki motto perusahaan yaitu ”BAKTI, MURTI, MUKTI” yang mengandung makna:
BAKTI : sebagai landasan pelayanan yang tulus ikhlas.
MURTI : sebagai kiprah pelayanan untuk meraih sukses, mekar dan berkembang.
MUKTI : mencapai kebahagian multi lateral sebagai pahala dari perjuangan yang berdasarkan Bakti dan Murti.
Untuk memperlancar suatu pekerjaan diperlukan adanya koordinasi yang baik antara atasan dengan bawahannya. Agar koordinasi tesebut berjalan dengan baik, maka diperlukan adanya hubungan sosial yang baik.
Rumah Sakit Umum Parama Sidhi Singaraja memiliki 25 sila yang mendasari sikap dan perilaku para karyawan di dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Adapun 25 sila tersebut adalah sebagai berikut.

Komentar