KAJIAN KLONING MANUSIA DALAM BERBAGAI PERSPEKTIF

KLONING DALAM BERBAGAI PERSPEKTIF

Oleh : Madiya, I W.

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dewasa ini, Bumi kita banyak mengalami kemajuan dan perubahan yang berkesinambungan di segala sektor kehidupan. Perkara-perkara baru yang belum dikenal oleh manusia sebelumnya banyak bermunculan. Bahkan, sebelumnya perkara tersebut tidak pernah terbayang akan menjadi sebuah keniscayaan, kini menjadi kenyataan yang tidak bisa dipungkiri lagi. Salah satu dari kemajuan dan perubahan itu, ialah lahirnya satu penemuan baru yang disebut dengan Kloning.

Perkembangan teknologi kloning saat ini telah memungkinkan dalam mengkloning mamalia yang lebih kompleks, yaitu manusia. Di penghujung abad dua puluh, dunia digemparkan oleh hasil kloning domba 'Dolly'. Dan pada awal abad dua puluh satu, dunia digegerkan kembali oleh kloning manusia pertama, yaitu bayi 'EVE'. Namun kloning manusia ini membuat banyak orang kuatir, sehingga perbedaan pendapat, baik pro dan kontra yang mengatasnamakan sains, etika, dan agama pun mencuat.
Semenjak diumumkannya keberhasilan proses kloning domba 'Dolly', reaksi dan kritikan timbul di mana-mana. Saat ini reaksi dan kritikan itu semakin besar, karena kloning kali ini berhubungan dengan manusia. Oleh karena itu, sangat naïf rasanya jika perkara baru ini hanya ditanggapi dan disambut dengan ekspresi kedahsyatan dan penolakan saja, tanpa ada keinginan lebih jauh untuk mengetahui substansi perkara baru tersebut.
Untuk itulah kami mencoba mengambil topik kloning sebagai pembahasan makalah ini dengan harapan, kita bisa lebih terfokus dalam memahaminya.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah yang dimaksud dengan kloning ?
2. Bagaimanakah sejarah munculnya kloning?
3. Bagaimana penerapan kloning pada manusia?
4. Apakah manfaat dan kerugian kloning?
5. Bagaimana pandangan berbagai bidang terhadap kloning?



1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian kloning dan penjabarannya.
2. Untuk mengetahui sejarah kemunculan kasus kloning.
3. Untuk mengetahui penerapan kloning pada manusia
4. Untuk mengetahui manfaat dan kerugian yang ditimbulkan lewat proses kloning.
5. untuk mengetahui dan memahami berbagai pandangan terhadap kasus kloning.

1.4 Manfaat Penulisan
1. Mendapat pengetahuan dan wawasan tentang kloning dan pekembngannya.
2. Memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada kita tentang penerapan kloning pada manusia.
3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memberikan pandangannya tentang kloning secara umum.



BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kloning
Kata clone, banyak dipakai dalam berbagai redaksi, khususnya yang berkenaan dengan istilah biologi. Namun, salah satu pengertian yang cukup sederhana dan banyak digunakan ialah jaringan keturunan (genetika) yang identik dengan sumber (induknya) – baik itu tumbuhan, hewan ataupun manusia.
Sebenarnya, keberadaan jaringan sel genetika bukanlah hal yang asing, khususnya di dunia tumbuhan, yang biasa disebut dengan varieties sebagai substitusi dari kata clones.
Berbagai pengertian kloning diberikan oleh banyak ilmuan diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Dr.Haniy Rizq, beliau mengatakan bahwa kloning adalah pembentukan makhluk hidup, seperti transkripsi (photo copy) hasil reproduksi yang identik dengan makhluk hidup lainnya baik dari segi karakteristik /sifat, psikologi dan bentuk tubuh, seperti penggandaan sel telur (ovum). Maka, kloning ialah kelahiran tanpa melalui proses-hubungan-seksual, atau tidak terjadi fertilisasi/pembuahan pada sel telur (ovum) oleh sel sperma laki-laki. Dalam hal ini kloning sel sperma bukan syarat untuk terbentuknya janin. Sehingga individu yang lahir tanpa fertilisasi dari seorang laki-laki dikatakan tidak memiliki Bapak.
2. Dr.Mahir Hathut, beliau mengatakan bahwa kloning adalah usaha menghadirkan/memperkenalkan-suatu makhluk hidup, baik itu sel atau molekul. Sehingga, sel atau molekul tersebut-tanpa mengurangi dan menambahi sesuatu pada kandungan zat yang dimilikinya-dapat bereproduksi (berkembang biak, beranak pinak) tanpa melalui proses perkawinan (pembuahan).
3. Dr.Shalih Abdul Aziz, beliau mengatakan; kloning merupakan proses biologi dengan segala ketentuan-ketentuannya biasa menciptakan (menjadikan) kumpulan sel-tidak mesti sejenis-dari satu sel , melalui pembagian/pembelahan yang seimbang (sama) dan berkesinambungan (bersambung).
4. Secara ringkas kloning dapat diartikan sebagai proses pengambilan (photo copy) sesuatu, baik dari segi bentuk atau ukuran dari makhluk hidup lain. Dengan kata lain, bahwa kloning adalah proses pengambilan sel tubuh dari makhluk hidup yang mengandung gen yang ditransplasi (dicangkokkan) pada sel telur (ovum).

Komentar