POTENSI EKSTRAK BENALU MANGGA

RINGKASAN

Pemanfaatan Ekstrak Benalu Mangga (Dendrophthoe Pentandra) sebagai Pencegah dan Obat Alternatif Kanker Payudara (Carcinoma mammae)

Kadek Dewi Yuniasri, I Wayan Madiya**) Ni Luh Putu Suarsani
Pendidikan Kimia, FMIPA, Universitas Pendidikan Ganesha
E-mail: madiyawayan@gmail.com


Saat ini penderita penyakit kanker payudara (Carcinoma mammae) terus mengalami peningkatan dan data yang terkumpul dari rumah sakit menunjukkan bahwa kanker payudara (KPD) menduduki peringkat pertama diantara kanker lainnya. Oleh karena itu telah dilakukan berbagai upaya untuk mencegah penyakit ini dengan cara deteksi dini terhadap kanker payudara. Upaya deteksi dini yang dilakukan meliputi pemeriksaan oleh tenaga kesehatan, SADARI (Periksa Payudara Sendiri), dan pemeriksaan penunjang dengan X-ray
pada payudara.
Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kesehatan Provinsi Bali dari rumah sakit daerah 9 kabupaten/kotamadya maupun RSUP Sanglah selama tahun 2007, jumlah penderita kanker payudara adalah 230 kasus (neuplasma ganas payudara). Langkah pengobatan kanker payudara dapat dilakukan dengan cara operasi, kemoterapi, radioterapi, terapi hormon, terapi antibodi (imunologi) dan kombinasinya. Efek samping yang berat sering timbul pada pasien pasca pengobatan tersebut, sering kali tidak dapat ditoleransi pasien, bahkan menimbulkan kematian. Efek samping frekuensi terbesar adalah gangguan mual dan muntah.
Upaya pencegahan dan pengobatan perlu ditingkatkan untuk menurunkan tingkat kematian akibat kanker payudara. Sehubungan dengan itu, aktivitas biologis yang dihasilkan oleh tanaman benalu mangga (Dendrophthoe pentandra) membuat tanaman tersebut mempunyai potensi sebagai pencegah maupun obat kanker payudara. Ini dikarenakan pada benalu mangga terdapat senyawa metabolit aktif seperti flavonoid, yaitu kuersetin (3,3’,4’,5,7-pentahydroxyflavone) yang dapat beraksi sebagai antikanker pada regulasi siklus sel dan tanin dapat melawan sel kanker payudara karena asam tanat, prekursor tanin merupakan senyawa yang menghambat proses terbentuknya karsinoma.
Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui potensi benalu mangga sebagai pencegah dan obat alternatif kanker payudara, serta pengolahannya. Adapun manfaat yang diharapkan yaitu menambah pengetahuan masyarakat sehingga dapat mengaplikasikannya dan juga dapat memberikan masukan bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan. Sebagai upaya untuk mengimplementasikan kajian ini, telah diberikan langkah-langkah yaitu dalam pencegahan daun benalu mangga digunakan secara langsung atau tidak langsung sedangkan untuk pengobatan formulasi ramuan anti-kanker dibuat dalam bentuk simplisia maupun sirup.
Langkah nyata dalam mengimplementasikan gagasan ini yaitu dengan mengadakan sosialisasi ke masyarakat tentang penggunaan benalu mangga untuk mencegah dan mengobati kanker payudara. Pihak-pihak yang diharapkan dapat membantu dalam mengimplementasikan gagasan ini yaitu kedokteran, farmasi serta bidang kesehatan lainnya. Dengan demikian sangat diharapkan kepada pihak pemerintah untuk turut mendukung sehingga melalui gagasan ini dapat meminimalisir penyakit kanker payudara yang berkesinambungan.

Komentar