TANAMAN LILIGUNDI (Vitex trifolia L.)

TANAMAN LILIGUNDI (Vitex trifolia L.)
BY: MADIYA AND SUARSANI

Tanaman liligundi merupakan tanaman yang tumbuh liar. Biasanya tanaman ini dimanfaatkan sebagai tanaman pagar. Di beberapa daerah, liligundi diberikan nama yang berbeda. Di daerah jawa, liligundi diberi nama legundi, sedangkan di daerah sunda dinamakan lagundi. Daun liligundi memiliki bau yang harum, sehingga dipakai sebagai pewangi (HR, 2001).


Morfologi Tanaman
Tanaman liligundi merupakan tumbuhan perdu tegak yang tingginya mencapai 4 meter. Batang tanaman ini berbentuk segiempat, yang mempunyai banyak cabang. Daun liligundi berbentuk jorong sampai bundar memanjang pada bagian tepinya rata, duduknya saling berhadapan, sebagaian merupakan daun tunggal dan sebagiannya lagi berupa daun mejemuk tiga. Bunganya muncul pada ujung-ujung tangkai, dalam rangkaian berupa malai, berwarna ungu kebiruan. Buahnya adalah buah bau, berbentuk bulat, berwarna hitam dengan biji yang keras. Tanaman liligundi akan tumbuh baik pada derah dataran rendah sampai 1.100 meter di atas permukaan laut (HR, 2001).
Pertumbuhannya diperlukan tanah yang berpasirdan tempat-tempat terbuka seperti di hutan-hutan pantai, diladang, semak-semak dan disekitar rumah. Perbanyakkan tanaman ini dapat dilakukan dengan stek batang atau dengan bijinya. Pertumbuhan lambat, tetapi tak memerlukan perawatan.

Manfaat Tanaman Liligundi
Daun liligundi dapat dimanfaatkan sebagai ramuan untuk mengobati penyakit radang paru-paru atau tubercolusis (TB). Berikut merupakan ramuan untuk mengobati penyakit tubercolusis dengan memanfaatkan daun liligundi.
Ramuan pengobatan TB
Daun liligundi 10 gram
Kencur diparut 5 gram
Pegagan 10 gram
Daun waru lengis 10 gram
Widoroupas 25 gram
Ramuan ini selanjutnya direbus hingga matang. Kemudian disaring, air saringan tersebut diminum.

Daftar pustaka
HR, Sugeng. 2001. Tanaman Apotik Hidup. Aneka Ilmu: Semarang

Komentar